Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:45:54【Sehat】094 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sisa puing kebakaran lima rumah di

Jakarta (ANTARA) - Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.
"Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan," kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.
Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).
Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.
Baca juga: Kebakaran terjadi di Tanjung Priok
Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.
"Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu," katanya.
Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.
Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.
Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).
Baca juga: Puluhan kepala keluarga terdampak kebakaran di Pengadegan Jaksel
Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. "Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan," kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.
Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).
Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan ngak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.
Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.
Suka(226)
Artikel Terkait
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata
- Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
- UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
- Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan